AMIKOM tak punya OSPEK, kenapa?
Yogyakarta - Halo
sobat pembaca setia Asomia, kali ini kita mau bahas tentang ospek di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Kalau membahas tentang ospek pasti yang terbenak dalam
pikiran kita yaitu dibentak, dihukum, dimarahi, disemuanya lah yang jelas
sangat tidak menyenangkan dan tidak mengenakan hati, benar? ya mungkin sebagian
besar seperti itu gambaran tentang ospek.
Tapi
sebenarnya apa sih pengertian ospek itu? OSPEK atau Orientasi Studi dan Pengenalan
Kampus merupakan sebuah kegiatan kepada mahasiswa baru untuk memperkenalkan
kepada mereka tentang kampus yang mereka akan gunakan untuk menuntut ilmu. Kegiatan ini merupakan kegiatan institusional
yang menjadi tanggung jawab Universitas atau kampus untuk mensosialisasikan
kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya
melibatkan unsur pimpinan universitas atau kampus, fakultas atau jurusan,
mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait.
Pada
dasarnya, tujuan adanya ospek ini sangat baik karena mampu untuk menggali
potensi mahasiswa, namun yang menjadi perhatian adalah seringkali disi oleh
kekerasan dalam bentuk verbal bahkan tidak jarang yang menerima kekerasan fisik
dengan konsep junior harus tunduk dan patuh dengan seniornya.
Atas
kontroversi inilah di STMIK AMIKOM Yogyakarta tidak menggunakan istilah OSPEK,
lantas apa? STMIK AMIKOM menggunakan istilah PPM (Penggalian Potensi
Mahasiswa). Apa Maksudnya? sebenarnya hampir sama dengan ospek hanya saja
istilah ini jauh dari kengerian ospek yang pada umumnya, di dalam PPM AMIKOM
diisi dengan berbagai kegiatan aktif yang sangat baik dan sangat menyenangkan.
Di
PPM AMIKOM tidak ada kekerasan baik verbal maupun fisik, di sini sangat
menjunjung tinggi toleransi dan tidak ada istilah senior junior yang
digembor-gemborkan.
Semua
potensi mahasiswa dikeluarkan pada kegiatan ini, misalnya pada acara hiburan,
semua mahasiswa diperkenankan menampilkan keahlian mereka masing-masing untuk
mengembangkan potensi diri dan melatih mental, hal ini tentunya sangat baik dan
menyenangkan jauh dari rasa jenuh, suntuk dan kejam. Dengan demikian kesan awal
masuk perguruan tinggi menjadi lebih mengensankan.
Nah,
inilah sedikit alasan kenapa STMIK AMIKOM tidak punya ospek, sekian sampai
jumpa lagi.
No comments:
Post a Comment